Friday, September 25, 2009

Akibat Tak Berwilayah

Allah membahagikan surah Muhammad menjadi dua bahagian pertama berkaitan dengan Ali dan yang keduanya adalah berhubungan dengan musuh-musuhnya.Dalam pembukaan surah ,Allah berfirman "Orang-orang kafir yang jauh dari jalan Allah,yaitu kecintaan kepada Ali,(Imam al-Baqir as berkata,"Maksudnya adalah mereka jauh dari wilayah Ali,kerana Ali adalah sabil(jalan)."(Syarh al-Akbar,jil 1,hal,243;Manaqib Al Abi Thalib,jil 2,hal 269;Tafsir Qummi,jil 1,hal 388.maka Allah akan menghilangkan amal-amal mereka".Qs Muhammad,1.

Allah menggugurkan amalan mereka,kerana mereka melaksanakan amalan-amalan yang tidak sesuai dengan perintah Allah.Kemudian Allah berfirman "Hal itu kerana mereka membenci apa yang telah diturunkan Allah,tentang Ali;maka Allah menggugurkan amal-amal mereka".Qs Muhammad;9.Sebab amalan yang tidak disertai wilayah kepada Ali tidak akan membawa manfaat.
Allah menutup hati orang-orang yang membenci Ali;"Mereka adalah orang-orang yang hati mereka ditutup oleh Allah dan hanya mengikuti hawa nafsu mereka".Qs Muhammad,16.

Allah memberikan hidayah lebih banyak kepada para pecinta Ali;"Orang-orang yang mendapat hidayah,
dengan memperwalikan Ali,maka Allah menambah hidayah bagi mereka dan menganugerahkan ketakwaan kepada mereka".Qs Muhammad,17.

Allah lalu melaknat orang-orang yang mengusik dan mengganggu keturunan Ali;"Apakah bila kalian berkuasa,kalian akan membuat kerusakan diatas muka bumi".Ayat ini dikhususkan untuk Muawiyah.Diriwayatkan dari Imam al-Baqir bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Bani Umayah.Juga diriwayatkan ayat ini berhubungan dengan tiga khalifah pertama(al-Shirath al-Mustaqim,jil 3,hal,40).

Kemudian Dia berfirman"Dan memutuskan hubungan kerabat". Ini dikhususkan bagi Yazid yang telah membunuh Imam Husain dan memutus hubungan keturunan Rasullullah saw.Dia juga tidak takut kepada Allah saat membantai keluarga Rasul saw.Kerana itu,Allah melaknatnya lantaran perbuatannya itu;"Mereka adalah orang-orang yang dilaknat Allah.Dia akan membuat telinga mereka tuli dan membutakan penglihatan mereka".Qs Muhammad;22,23

Allah kemudian menyebut keadaan orang-orang yang berpaling dari Ali;"Orang-orang yang murtad setelah beroleh petunjuk".Qs Muhammad;25.

Yakni menentang Ali sepeninggal Rasul saw.Padahal,Allah dan Rasul telah memerintahkan untuk mengikuti Ali dan melarang mereka memusuhinya.Lalu Allah berfirman"Hal itu dikeranakan mereka mengikuti apa yang membuat Allah murka, yaitu memusuhi para wali-Nya dan mentaati musuh-musuh-Nya.Dan membenci ridha Allah,kerana ridha Allah diperolehi dengan cara mencintai keluarga Muhammad saw.Kerana itu Allah menggugurkan amal perbuatan mereka,"Qs Muhammad;28.kerana telah berpaling dari kebenaran setelah mengetahuinya.

Allah juga mengingatkan orang-orang beriman,"Wahai orang-orang beriman,taatilah Allah dan Rasul-Nya,berkaitan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya untuk mencintai Ali,dan jangan kalian gugurkan amal perbuatan kalian,"Qs Muhammad;33.dengan cara meninggalkan wilayah kepada Ali.Sebab orang yang melakukannya tidak akan memperoleh manfaat dari amalnya,meskipun banyak melakukan solat dan berpuasa.

Allah lalu menyebutkan bahwa orang-orang yang kafir kepada wilayah Ali tidak akan memperoleh ampunan dan shafaat,"Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan jauh dari jalan Allah,yaitu kecintaan kepada Ali,dan mati dalam keadaan kafirterhadap wilayah Ali,maka tiada ampunan bagi mereka;kecuali bagi para pencintanya."Qs Muhammad;34.

Saturday, September 5, 2009

Anak-Anak Quraisy

Umar;Hai Ibnu Abbas,tahukah engkau apa yang mendorong kaum Quraisy menolak kepemimpinan Ahlulbait sepeninggalan Muhammad ?

Ibnu Abbas;Aku tidak ingin berterus-terang dalam menjawab,lalu aku katakan kepada Umar,'kalau aku tidak mengetahuinya,tentu Amirul Mukminin mengetahuinya,"

Umar;Kerana mereka tidak suka kenabian dan kekhalifahan berkumpul pada kalian (bani Hasyim),sebab kalian akan menjadi bongkak dan mengutamakan kaum kalian.Oleh sebab itu kaum Quraisy memilih untuk mereka seorang pemimpin dan langkah itu benar dan sesuai.

Ibnu Abbas;Apakah Amirul Mukminin bersedia untuk tidak marah kepadaku dan mendengarkan kata-kataku?

Umar;Katakan sekehendakmu!

Ibnu Abbas;Adapun ucapan Amirul Mukminin bahwa Quraisy membenci (berkumpulnya kenabian dan kekhalifahan pada bani Hasyim),maka sesungguhnya Allah Ta'ala telah berfirman;"
Yang demikian itu adalah kerana sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah,lalu Allah menghapus (pahala)amal-amal mereka"qs 47;9.<strong>Adapun ucapan anda bahwa kami akan bongkak,jika kami bakal bongkak dikeranakan khalifah,maka sesungguhnya kami akan bongkak dikeranakan kekerabatan kami dengan Nabi saw,akan tetapi kami adalah kaum yang akhlak kami terbelah dari akhlak Rasullullah yang Allah berfirman tentangnya;"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berakhlak (berbudi pekerti) yang agung"qs 68;4,.dan Allah berfirman kepadanya,"Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu,yaitu orang-orang yang beriman."qs 26;215.Adapun ucapan anda bahwa kaum Quraisy memilih(untuk mereka seorang pemimpin),maka Allah berfirman,"Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya.Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka"qs28;68.Dan anda wahai Amirul Mukminin,mengetahui sesungguhnya Allah telah memilih dari hamba-Nya untuk jawatan itu,dan andai kaum Quraisy berpendapat seperti yang ditetapkan Allah,nescaya mereka tepat dan benar.

Umar; Tunggu, hai Ibnu Abbas.Memang hati kalian bani Hasyim enggan,kecuali pada kebencian yang tiada padan dan kedengkian yang tiada berubah terhadap urusan kaum Quraisy.

Ibnu Abbas;Tenang,wahai Amirul Mukminin,Jangan anda menuduh hati bani Hasyim dengan kedengkian, sebab hati mereka dari hati Rasulullah yang di sucikan dari noda,mereka adalah Ahlulbait yang Allah berfirman kepada mereka
,"Sesungguhnya Allah berkehendak untuk menghilangkan dari kalian rijs(dosa),wahai Ahlulbait,dan menyucikan kalian sesuci-sucinya,"qs 33;33Adapun ucapan anda bahwa mereka sakit hati.itu benar,bagaimana mungkin seseorang yang barangnya dirampas dan melihat miliknya di tangan orang lain tidak akan sakit hati?

Umar: Adapun engkau,hai Ibnu Abbas,telah sampai kepadaku ucapanmu yang aku tidak suka memberitahukannya padamu,sebab akan menjatuhkan kedudukanmu di sisiku.

Ibnu Abbas;Apa itu wahai Amirul Mukminin? Beri tahukan padaku.Kalau itu kebatilan,maka orang seperti aku layak menjauhkan kebatilan dari dirinya;dan jika itu kebenaran,maka kedudukanku di sisi anda tidak akan jatuh.

Umar:Telah sampai kepadaku bahwa engkau senantiasa mengatakan;"Perkara ini dirampas dari kami kerana kedengkian dan kezaliman."

Ibnu Abbas;Adapun ucapan anda"kerana rasa hasut" maka sesungguhnya iblis telah menghasud kepada Adam sehingga mengeluarkannya dari syurga,dan kami adalah anak keturunan Adam yang di hasuti.Adapun ucapan anda "dengan kezaliman"maka sesungguhnya Amirul Mukminin mengetahui pemilik hak ini,siapa dia.Wahai Amirul Mukminin bukankah bangsa Arab berhujan atas bukan berbangsa Arab dengan kedudukan Rasulullah,dan suku Quraisy,berhujah atas seluruh bangsa Arab dengan kedudukan Rasulullah saw?Maka kami lebih berhak atas Rasulullah daripada seluruh Quraisy.

Umar;Berdirilah sekarang,dan pulanglah kerumahmu!

Maka dengan itu Ibnu Abbas berdiri dan ketika ia mulai berjalan,Umar memanggilnya,"Hai orang yang sedang berpaling,aku tetap seperti dulu,memelihara hakmu."
Lalu Ibnu Abbas menoleh dan berkata,"Sesungguhnya aku mempunyai hak atas anda,wahai Amirul Mukminin,dan atas seluruh kaum muslim dengan kedudukan Rasulullah saw.Maka barangsiapa memeliharanya,berarti dia memelihara hak dirinya sendiri,dan barang siapa mensia-siakannya,maka dia mensia-siakan dirinya sendiri.

Kemudian ia berlalu,maka Umar berkata kepada mereka yang duduk bersamanya,"Aduhai Ibnu Abbas ,tiada aku melihat ia berdebat dengan seseorang kecuali ia mengalahkannya.


Ibnu Abi al Hadid al Mu'tazili dalam Syarah Nahjul Balaghah dan Ibnu al Atsir dalam Al Kamil mengkisahkan dialog ini.

Wednesday, September 2, 2009

Ibnu Abbas menceritakan

Dialog antara Khalifah Umar dan Ibnu Abbas.

Umar: Hai Ibnu Abbas, Demi Allah rakan mu itu (Ali) adalah orang yang paling layak untuk jawatan ini (khalifah) sepeninggal Rasullullah saw,hanya saja kami takutkan dua hal darinya.
Ibnu Abbas:Wahai Amirul Mukminin,apakah dua hal tersebut ?
Umar:Kami bimbangkan usianya yang muda dan kecintaannya kepada bani Abdul Muthalib.(Ibnu Abi al Hadid,syarah Nahjul Balaghah 1/134).
Dalam dialog lain, diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra,ia berkata "Ketika aku berjalan bersama Umar melewati sebuah kampung di kota Madinah tangannya menggenggam tanganku,lalu ia berkata,' Hai Ibnu Abbas aku tidak mengira temanmu itu melainkan ia dizalimi.'Maka aku berkata dalam hati,'Demi Allah,bukan aku yang memulainya,"Maka aku berkata,'Wahai Amirul Mukminin,kalau begitu kembalikan sesuatu yang dirampas darinya,'
Maka spontan ia melepaskan tangannya dari tanganku,kemudian ia berjalan menjauh dariku sambil mengucapkan kata-kata yang tidak terfahami oleh ku.Lalu ia berhenti dan aku pun mengikutinya,kemudian ia berkata padaku,'Hai Ibnu Abbas,aku tidak mengira bahwa mereka mencegah rakanmu dari jawatan itu melainkan kerana mereka menganggap muda usianya,'
Maka dalam hati aku berkata bahwa ini lebih buruk dari yang pertama,maka aku berkata,'Demi Allah,ia tidak dianggap kecil dan muda usianya oleh Allah ketika ia diperintahkan mengambil alih penyampaian Surah Bara'ah dari Abu Bakar,'(Ibid,2/6/18)
Dan jauh sebelum masa kekuasaan Umar,di hari-hari pertama pembai'atan Abu Bakar,ketika Ali as. dipaksa dihadirkan di hadapan Abu Bakar untuk diminta bai'atnya,hal yang sama telah dinyatakan oleh Abu Ubaidah kepada Imam Ali as,"Wahai Abul Hasan (Ali),sesungguhnya engkau masih muda usia dan mereka itu adalah orang-orang tua Quraisy.Engkau tidak memiliki pengalaman seperti pengalaman mereka,dan aku tidak melihat Abu Bakar melainkan lebih kuat memikul urusan ini daripada engkau.Maka serahkan urusan ini kepadanya dan relakan untuknya,Sesungguhnya jika engkau berumur panjang,engkaulah yang layak untuk urusan ini kerana keutamaan,kekerabatan,masa lalu dan jihadmu.
Diketika yang lain sewaktu Umar berada di sisi Ibnu Abbas,tiba-tiba Umar menarik nafas yang dalam sekali,maka aku berkata,'Wahai Amirul Mukminin tiada yang menyebabkan nafas yang dalam begini melainkan perkara yang sangat penting,'
Umar:Benar,Demi Allah,hai Ibnu Abbas,aku berfikir,aku tidak tahu kepada siapa aku harus menyerahkan kepemimpinan ini sepeninggalku.Mungkin engkau melihat bahwa rakanmu (Ali) layak untuknya?
Ibnu Abbas:Apa yang mencegahnya dari itu,mengingat jasanya dalam jihad,yang pertama memeluk Islam dan kekerabatannya dengan Nabi saw serta ilmunya?
Umar:Engkau benar,akan tetapi ia seorang yang suka berjenaka(du'abah).