Thursday, April 30, 2009

Ja'far at-Thoyyar

Ja'far bin Abi Thalib lahir sekitar 25 tahun setelah Tahun Gajah. Beliau sepuluh tahun lebih tua dari saudaranya Ali bin Abi Thalib dan dua puluh tahun lebih muda daripada Nabi saw.

Ja'far bin Abi Thalib adalah rupanya mirip sangat dengan Nabi Muhammad saw. Ia tinggal dengan sepupunya, yaitu Al Abbas. Abu Thalib mempunyai keluarga yang besar. Nabi Muhammad saw ingin meringankan beban bapa saudaranya sehingga membawa Ali untuk bersamanya.

Abu Thalib atau Syekh al Bat-ha suatu hari bersama putranya,Ja'far yang pada masa itu berumur 20 tahun, mencari-cari Nabi saw yang tak kelihatan olehnya selama beberapa hari.Syekh al Bat-ha dan putranya mencari-cari sehingga ke bukit dekat Mekah,dan mereka pun menemui Nabi saw disana bersama Ali.

Saat itu Nabi saw sedang berdoa dengan khusyuk.Ali pemuda Islam ada bersamanya,juga sedang berdoa di sebelah kanan Nabi saw. Mereka tidak takut kepada siapapun kecuali Allah. Mereka sedang berdoa kepada Allah ppppencipta langit dan bumi,serta seluruh makhluk-Nya.

Saat mereka sedang berdoa,Abu Thalib berpaling pada putranya dan berkata," Sempurnakan sayap sepupumu,"Yaitu dengan berdiri di sebelah kiri Nabi saw kerana Ali telah berdiri di sebelah kanan Nabi saw. Kerana burung tidak dapat terbang dengan satu sayap. Sejak itu Ja'far sentiasa bersama Nabi saw dan namanya muncul dalam kejayaan Islam.

Cahaya Islam menyinari langit Makkah. Nabi Muhammad saw mengajak orang-orang yang berada dalam kebingungan dan kebimbangan menuju cahaya Islam.

Nabi Muhammad saw beserta kaum Muslim di penuhi kebahagian. Kemudian mereka bersukur kepada Allah atas kemenangan terhadap musuh-musuh Islam. Pada saat yang sama kaum yang berhijrah ke Habsyi yang di pimpin oleh Ja'far bin Abi Thalib sampai. Kebahagian Nabi Muhammad saw bertambah, lalu Beliau tersenyum dan bersabda,"Aku tahu manakah yang lebih membahagiakan, kedatangan Ja'far atau Penaklukan Khaibar.

Nabi Muhammad saw memeluk sepupunya Ja'far dan muncium keningnya sambil berkata," Ja'far dan kawannya mempunyai dua hijrah (Habsyi dan Madinah )."

Di dalam peperangan Mu'tah Ja'far menemui syahid dengan tangannya terputus dan banyak luka-luka. Malaikat Jibril turun dari langit untuk mengabarkan kepada Nabi Muhammad saw tentang peristiwa di medan perang. Kemudian Rasullullah saw naik atas mimbar dan berbicara kepada kaum Muslim:"Pertama Zaid yang membawa bendera dan dia berjuang hingga syahid. Kemudian Ja'far mengambil bendera itu dan berjuang hingga iapun syahid. Lalu Abdullah ambil bendera itu dan berjuang sehimgga ia pun syahid."

Nabi saw berkunjung ke rumah Ja'far. Di sana beliau bertemu dengan anak-anak Ja'far yang sedang duduk. Nabi saw mencium anak-anak Ja'far dan mendudukkan mereka di atas pangkuannya. Air mata berlinang, Asma isteri Ja'far, merasa bahwa sesuatu telah terjadi pada suaminya dan bertanya kepada Nabi Muhammad saw, "Ya Rasullullah apakah anda mendengar tentang Ja'far dan para sahabat lainnya?"

Rasullullah saw menjawab,"Ya mereka telah syahid !"

Nabi saw meninggalkan rumah Ja'far dan menyuruh putrinya Fatimah az-Zahra untuk mengirim makanan bagi keluarga Ja'far kerana musibah yang menimpa mereka.

Nabi Muhammad saw bersabda." Jibril telah memberitahu ku bahwa Allah telah menganugerahkan Ja'far dua sayap untuk terbang di surga."

No comments:

Post a Comment